Langsung ke konten utama

Unggulan

ETIKA PROFESI-9 IT FORENSIC

 IT FORENSIC Hai kawan, kembali lagi nih dengan mata kuliah Etika Profesi Fakultas Ilmu Komputer  UNIVERSITASJEMBER . Pada pekan kali ini, mata kuliah Etika Profesi membahas materi tentang "IT FORENSIC". Disini saya akan mereview dan menceritakan kembali nih materi IT Forensic yang telah disampaikan oleh Prof. Drs. Slamin, M.Comp.Sc., Ph.D sumber:  https://recfaces.com/wp-content/uploads/2021/01/cyberattack2-scaled.jpeg Forensik Komputer a) Forensik ·      Suatu proses ilmiah dalam mengumpulkan, menganalisa, dan menghadirkan berbagai bukti dalam siding pengadilan terkait adanya suatu kasus hukum b) Forensik computer ·      Suatu proses mengidentifikasi, memelihara, menganalisa, dan menggunakan bukti digital menurut hukum yang berlaku ·      Istilah ini kemudian meluas menjadi Forensik Teknologi Informasi sumber: https://performaplustraining.com/wp-content/uploads/2019/11/digital_forensic_investigation.jpg Forensik Teknologi Informasi Forensik teknologi informasi, bertujuan un

ETIKA PROFESI-1

 ETIKA PROFESI

Etika Profesi

               


sumber : https://infokampus.news/wp-content/uploads/2018/02/Mari-Mengenal-Universitas-Jember-Kampus-Elit-Lainnya-di-Jawa-Timur.jpg    

    Hallo semua, di minggu pertama saya kuliah di UNIVERSITAS JEMBER Fakultas Ilmu Komputer. Pada mata kuliah Etika Profesi membahas tentang apa itu etika profesi, etiket, profesionalisme dan lain-lain. Dengan dibuatnya blog ini  disini saya akan mereview dan menceritakan kembali dari pembelajaran mata kuliah Etika Profesi. Dibaca sampai selesai ya kawan.

                Jadi guys “Etika” itu berasal dari dua kata Yunani yang pertama yaitu Ethos yang berarti “kebiasaan atau adat” dan yang kedua artinya “perasaan batin atau kecenderungan batin yang mendorong manusia dalam perilakunya”.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan buruk, mengenai hak dan kewajiban moral, kumpulan asas atau nilai yang berhubungan dengan ahlak, dan nilai benar atau salah yang dianut dalam masyarakat.

                Sedangkan profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan atau menuntut keahlian (expertise) tertentu, menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian yang diperoleh dari lembaga pendidikan khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang dapat dipertanggung jawabkan.Seseorang yang menekuni sebuah profesi disebut professional, sedangkan professional sendiri mengacu kepada sebutan orang yang menyandang suatu pofesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan untu kerja sesuai dengan profesinya.

                Moral adalah keyakinan pribadi seseorang tentang benar dan salah, sedangkan etika menggambarkan standar atau kode perilaku yang diharapkan seseorang oleh sebuah kelompok (negara, organisasi, profesi) dimana seseorang berada (George Reynolds,2014). Hukum adalah system peraturan yang memberi tahu kita apa yang bisa dan tidak bisa kita lakukan. Hukum ditegakkan oleh satu set institusi (polisi, pengadilan, badan pembuat undang-undang) (George Reynolds, 2014).

                Kalian tau gak perbedaan dari moral dan etika?. Jadi, perbedaan moral dan etika terletak pada ruang lingkupnya. Jika moral itu perorangan dan etika itu dalam suatu masyarakat. Dan apa perbedaan dari etika dan etiket?. Perbedaanya yaitu terletak pada kondisinya (kondisional). Etika menyangkut cara dilakukannya suatu perbuatan sekaligus memberi norma dari perbuatan itu sendiri. Sedangkan etiket hanya berlaku dalam situasi dimana kita tidak seorang diri (ada orang lain di sekitar kita).

Etika profesi menurut Keiser dalam (Suhrawardi Lubis, 1994;6-7) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyakarat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.

Ciri-Ciri Profesi :

  1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoritis
  2. Asosiasi professional
  3. Pendidikan yang ekstensi
  4. Ujian kompetensi
  5. Pelatihan institusi
  6. Lisensi
  7. Kode etik
  8. Status dan imbalan

Jadi jika seseorang tidak memiliki ciri ciri diatas belum dapat dikatakan sebagai profesi.

                Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional.

Fungsi Kode Etik Profesi :

  1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip professionalitas yang digariskan.
  2. Kode etik profesi merupakan sarana control social bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
  3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tetang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.

Berhubung membahas tentang etika, saya ada pengalaman pribadi yang menurut saya masih berhubungan dengan bab kali ini. Jadi, saya dulu sekolah menengah pertama (SMP)nya di SMP Negeri lebih tepatnya di SMP 03 JEMBER. Dimana di sekolah tersebut saya mudah akrab dengan kakak kelas saya. Cara ngomongnya tidak perlu yang sopan-sopan banget. Karena kakak kelasnya juga merasa tidak nyaman jika ngomongnya terlalu halus. Pada saat memasuki sekolah menengah ke atas (SMA) saya bersekolah di MAN 1 JEMBER. Dan saya tinggal di asrama, yang ternyata situasi dan kondisinya sangat jauh berbeda dengan masa SMP saya. Pada saat itu saya mencoba berinteraksi dengan kakak kelas saya dan mencoba bertanya tanya dengan menggunakan bahasa seperti teman seangkatan saya agar lebih akrab menurut saya. Ternyata itu salah dan malah itu berbalik dengan situasi di SMP. Saya ditegur oleh kakak kelas saya di asrama karena Bahasa saya kurang sopan dan menggapkan saya seolah olah tidak menghargai dan menghormati mereka. Bukan hanya satu orang yang mengatakan, dengan begitu saya menyadari bahwa tiap lingkungan memiliki norma atau etika yang berbeda-beda. 

Sekian dulu ya kawan-kawan terimakasih kepada kalian yang udah membacanya sampai akhir. Nanti aka ada update-update terbaru lagi yang gak kalah seru dari bab ini.☺

 

 

                                                 

 

Komentar

Postingan Populer